Kamis, Juni 04, 2009

Mengunci Windows

untuk Membuat program pengunci windows, tidaklah perlu susah, belajar bareng yuk.
Ni juga saya dapat dan pelajar dari majalah X-Code.

Di Sini saya menggunakan VB 6.
Yang di perlukan adalah :
1 buah form
2 buah label
1 text
2 timer

ketikan kode di bawah ini ;
Option Explicit
Private Declare Function SetCursorPos Lib "user32" (ByVal X As Long, ByVal Y As Long) As Long
Dim hPos As Long
Dim ShowObj As Boolean
Private Sub Form_KeyDown(KeyCode As Integer, Shift As Integer)
ShowObj = True
hPos = 0
End Sub
Private Sub Form_Load()
On Error Resume Next
EnumWindows AddressOf MinimizeAllWindows, ByVal 0&
SetCursorPos Text2.Left + 150, Text2.Top + 11
Me.Hide
ShowObj = True
tunggu 1
PrintScreen Me
tunggu 1
Me.Show
Timer1.Enabled = True
Timer2.Enabled = True
End Sub
Private Sub Form_MouseMove(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
'If Button <> 0 Then
ShowObj = True
hPos = 0
'End If
End Sub
Private Sub Text2_KeyPress(KeyAscii As Integer)
On Error Resume Next
If KeyAscii = 13 Then
If (Text2.Text = GlobalAdminPwd) Then
Timer1.Enabled = False
Timer2.Enabled = False
LetShowWindow
Unload Me
MsgBox "Windows Berhasil Di Buka", 64
Else
Text2.Text = ""
End If
KeyAscii = 0
End If
End Sub
Private Sub Timer1_Timer()
LetHideWindow Me.HWND
BringWindowToTop Me.HWND
End Sub
Private Sub Timer2_Timer()
On Error Resume Next
If ShowObj Then
If Text2.Visible = False Then
Text2.Visible = True
Shape1.Visible = True
Shape2.Visible = True
Label1.Visible = True
Label2.Visible = True
Image1.Visible = True
SetCursorPos Text2.Left + 150, Text2.Top + 10
End If
Else
If Text2.Visible = True Then
Text2.Visible = False
Shape1.Visible = False
Shape2.Visible = False
Label1.Visible = False
Label2.Visible = False
Image1.Visible = False
End If
End If
If hPos <>
hPos = hPos + 1
Else
ShowObj = False
End If
End Sub
Sub tunggu(miliSecond As Single)
Dim pos As Single
Dim H
pos = 0.00001
H = miliSecond
While pos <>
DoEvents
If pos <>
pos = pos + 0.00001
End If
Wend
End Sub

dan untuk Modulenya adalah :
Option Explicit
Public Const GlobalAdminPwd = “rifmaboy”
Private Declare Function GetVersionEx Lib "kernel32" Alias "GetVersionExA" (lpVersionInformation As
OSVERSIONINFO) As Long
Private Type OSVERSIONINFO
dwOSVersionInfoSize As Long
dwMajorVersion As Long
dwMinorVersion As Long
dwBuildNumber As Long
dwPlatformId As Long
szCSDVersion As String * 128
End Type
Declare Function SetCursorPos Lib "user32" (ByVal X As Long, ByVal Y As Long) As Long
Declare Function EnumWindows Lib "user32" (ByVal lpEnumFunc As Long, ByVal lParam As Long) As
Boolean
Declare Function IsWindowVisible Lib "user32" (ByVal HWND As Long) As Long
Declare Function GetWindowText Lib "user32" Alias "GetWindowTextA" (ByVal HWND As Long, ByVal
lpString As String, ByVal cch As Long) As Long
Declare Function GetWindowTextLength Lib "user32" Alias "GetWindowTextLengthA" (ByVal HWND As
Long) As Long
Declare Function SystemParametersInfo Lib "user32" Alias "SystemParametersInfoA" (ByVal uAction As
Long, ByVal uParam As Long, lpvParam As Any, ByVal fuWinIni As Long) As Long
Declare Function ShowWindow Lib "user32" (ByVal HWND As Long, ByVal nCmdShow As Long) As Long
Declare Function FindWindow Lib "user32" Alias "FindWindowA" (ByVal lpClassName As String, ByVal
lpWindowName As String) As Long
Declare Function BringWindowToTop Lib "user32" (ByVal HWND As Long) As Long
Private Declare Function BitBlt Lib "gdi32" (ByVal hDCDest As Long, ByVal XDest As Long, ByVal YDest
As Long, ByVal nWidth As Long, ByVal nHeight As Long, ByVal hDCSrc As Long, ByVal xSrc As Long,
ByVal ySrc As Long, ByVal dwRop As Long) As Long
Private Declare Function GetDesktopWindow Lib "user32" () As Long
Private Declare Function GetWindowDC Lib "user32" (ByVal HWND As Long) As Long
Sub PrintScreen(picTmp As Object, Optional WidthDesk As Long = -1, Optional HeightDesk As Long = -
1)
On Error Resume Next
Dim hWndDesk As Long
Dim hDCDesk As Long
picTmp.Cls
If WidthDesk <= 0 Then WidthDesk = Screen.Width \ Screen.TwipsPerPixelX
If HeightDesk <= 0 Then HeightDesk = Screen.Height \ Screen.TwipsPerPixelY
hWndDesk = GetDesktopWindow()
hDCDesk = GetWindowDC(hWndDesk)
Dim H As Long, W As Long
H = HeightDesk / 2
W = WidthDesk / 2
Call BitBlt(picTmp.hDC, 0, 0, WidthDesk, HeightDesk, hDCDesk, 0, 0, vbSrcCopy)
picTmp.Picture = picTmp.Image
End Sub
Sub LetHideWindow(HWND As Long)
Dim H As Long
H = FindWindow("#32770", "Windows Task Manager")
If H Then ShowWindow H, 0
H = FindWindow("#32771", vbNullString)
If H Then ShowWindow H, 0
H = FindWindow("BaseBar", vbNullString)
If H Then ShowWindow H, 0
H = FindWindow("Shell_TrayWnd", vbNullString)
If H Then ShowWindow H, 0
If GetVersi = "W98" Then
SystemParametersInfo 97, 1&, 0&, 0
Else
End If
'If hWnd <> 0 Then BringWindowToTop hWnd
End Sub
Sub LetShowWindow()
Dim H As Long
H = FindWindow("Shell_TrayWnd", vbNullString)
If H Then ShowWindow H, 1
If GetVersi = "W98" Then
SystemParametersInfo 97, 0&, 0&, 0
Else
End If
End Sub
Public Function MinimizeAllWindows(ByVal HWND As Long, ByVal lParam As Long) As Boolean
On Error Resume Next
Dim sSave As String, Ret As Long
Ret = GetWindowTextLength(HWND)
sSave = Space(Ret)
GetWindowText HWND, sSave, Ret + 1
If sSave <> "" Then
If IsWindowVisible(HWND) Then
Select Case LCase(sSave)
Case "program manager", "reform client", LCase(App.Title), "reform system"
Case Else
ShowWindow HWND, 2
End Select
End If
End If
MinimizeAllWindows = True
End Function
Function GetVersi() As String
Dim OSInfo As OSVERSIONINFO, Ret&
OSInfo.dwOSVersionInfoSize = Len(OSInfo)
Ret& = GetVersionEx(OSInfo)
If Ret& = 0 Then MsgBox "Error Getting Version Information", 16
Select Case OSInfo.dwPlatformId
Case 0
GetVersi = "W32"
Case 1
GetVersi = "W98"
Case 2
GetVersi = "W2K"
End Select
End Function

Catatan : Public Const GlobalAdminPwd = “rifmaboy
rifmaboy di module adalah passwords untuk membuka windows. sekian dulu artikel saya,
mohon maaf kalau ada kesalahan.

INFORMATION

Alhamdulillah akhirnya penulis bisa membuat selembar coret-coret kaya' gini.Disini menyediakan beberapa informasi pengetahuan, bagi yang ingin tahu beberapa pengetahuan mulai dari agama sampai hack bisa diambil disini.

UMUM
Tanjung Kodok Beach Resort

INFORMATICS
Langkah Instalasi Wimdows dengan USB
Serial Number dan Aktivasion Key Windows 7 RC
New Windows 7 RC (Release Candidate)
Blokir Situs Tidak Baik
About Internet
Mengenal Virus Pada Dunia Komputer


HACKING
Mengunci Windows

TOKOH

Imam Al Bushiri (610-695 H)

AGAMA

Selasa, Juni 02, 2009

Imam Al Bushiri (610-695 H)

Kasidah Burdah adalah salah satu karya paling populer dalam khazanah sastra Islam. Isinya, sajak-sajak pujian kepada Nabi Muhammad SAW, pesan moral, nilai-nilai spiritual, dan semangat perjuangan, hingga kini masih sering dibacakan di sebagian pesantren salaf dan pada peringatan Maulid Nabi. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa seperti Persia, Turki, Urdu, Punjabi, Swahili, Pastum, Melayu, Sindi, Inggris, Prancis, Jerman dan Italia.

Pengarang Kasidah Burdah ialah Al-Bushiri (610-695H/ 1213-1296 M). Nama lengkapnya, Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad bin Zaid al-Bushiri. Dia keturunan Berber yang lahir di Dallas, Maroko dan dibesarkan di Bushir, Mesir, Dia seorang murid Sufi besar, Imam as-Syadzili dan penerusnya yang bernama Abdul Abbas al-Mursi – anggota Tarekat Syadziliyah. Di bidang ilmu fiqih, Al Bushiri menganut mazhab Syafi’i, yang merupakan mazhab fiqih mayoritas di Mesir.

Di masa kecilnya, ia dididik oleh ayahnya sendiri dalam mempelajari Al Quran di samping berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Kemudian ia belajar kepada ulama-ulama di zamannya. Untuk memperdalam ilmu agama dan kesusateraan Arab ia pindah ke Kairo. Di sana ia menjadi seorang sastrawan dan penyair yang ulung. Kemahirannya di bidang sastra syair ini melebihi para penyair pada zamannya. Karya-karya kaligrafinya juga terkenal indah.

Sebagian ahli sejarah menyatakan, bahwa ia mulanya bekerja sebagai penyalin naskah-naskah. Louis Ma’luf juga menyatakan demikian di dalam Kamus Munjibnya.

Sajak-sajak pujian untuk Nabi dalam kesusasteraan Arab dimasukkan ke dalam genre al-mada’ih an-nabawiyah, sedangkan dalam kesusasteraan-kesusasteraan Persia dan Urdu dikenal sebagai kesusasteraan na’tiyah (kata jamak dari na’t, yang berarti pujian). Sastrawan Mesir terkenal, Zaki Mubarok, telah menulis buku dengan uraian yang panjang lebar mengenai al-mada’ih an-nabawiyah. Menurutnya, syair semacam itu dikembangkan oleh para sufi sebagai cara untuk mengungkapkan perasaan religius yang Islami.

Kasidah Burdah terdiri atas 160 bait (sajak), ditulis dengan gaya bahasa (usiub) yang menarik, lembut dan elegan, berisi panduan ringkas mengenai kehidupan Nabi Muhammad SAW, cinta kasih, pengendalian hawa nafsu, doa, pujian terhadap Al Quran, Isra’ Mi’raj, jihad dan tawasul.

Dengan memaparkan kehidupan Nabi secara puitis, AI-Bushiri bukan saja menanamkan kecintaan umat Islam kepada- Nabinya, tetapi juga mengajarkan sastra, sejarah Islam, dan nilai-nilai moral kepada kaum Muslimin. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika kasidah Burdah senantiasa dibacakan di pesantren-pesantren salaf, dan bahkan diajarkan pada tiap hari Kamis dan Jumat di Universitas AI-Azhar, Kairo.

Al-Bushiri hidup pada suatu masa transisi perpindahan kekuasaan dinasti Ayyubiyah ke tangan dinasri Mamalik Bahriyah. Pergolakan politik terus berlangsung, akhlak masyarakat merosot, para pejabat pemerintahan mengejar kedudukan dan kemewahan. Maka munculnya kasidah Burdah itu merupakan reaksi terhadap situasi politik, sosial, dan kultural pada masa itu, agar mereka senantiasa mencontoh kehidupan Nabi yang bertungsi sebagai uswatun hasanah (suri tauladan yang baik), mengendalikan hawa nafsu, kembali kepada ajaran agama yang murni, Al Quran dan Hadis.

Sejarah Ringkas Kasidah Al-Burdah

Al-Burdah menurut etimologi banyak mengandung arti, antara lain :
1. Baju (jubah) kebesaran khalifah yang menjadi salah satu atribut khalifah. Dengan atribut burdah ini, seorang khalifah bias dibedakan dengan pejabat negara lainnya, teman-teman dan rakyatnya.
2. Nama dari kasidah yang dipersembahkan kepada Rasulullah SAW yang digubah oleh Ka’ab bin Zuhair bin Abi Salma.

Pada mulanya, burdah (dalam pengertian jubah) ini adalah milik Nabi Muhammad SAW yang diberikan kepada Ka’ab bin Zuhair bin Abi Salma, seorang penyair terkenal Muhadramin (penyair dua zaman: Jahiliyah dan Islam). Burdah yang telah menjadi milik keluarga Ka’ab tersebut akhirnya dibeli oleh Khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan seharga duapuluh ribu dirham, dan kemudian dibeli lagi. oleh Khalifah Abu Ja’far al-Manshur dari dinasti Abbasiyah dengan harga empat puluh ribu dirham. Oleh khalifah, burdah itu hanya dipakai pada setiap shalat fd dan diteruskan secara turun temurun.

Riwayat pemberian burdah oleh Rasulullah SAW kepada Ka’ab bin Zuhair bermula dari Ka’ab yang menggubah syair yang senantiasa menjelek-jelekkan Nabi dan para sahabat. Karena merasa terancam jiwanya, ia lari bersembunyi untuk menghindari luapan amarah para sahabat. Ketika terjadi penaklukan Kota Makkah, saudara Ka’ab yang bernama Bujair bin Zuhair mengirm surat kcpadanya, yang isinya antara lain anjuran agar Ka’ab pulang dan menghadap Rasulullah, karena Rasulullah tidak akan membunuh orang yang kembali (bertobat). Setelah memahami isi surat itu, ia berniat pulang kembali ke rumahnya dan bertobat.

Kemudian Ka’ab berangkat menuju Madinah. Melalui ‘tangan’ Abu Bakar Siddiq, di sana ia menyerahkan diri kepada Rasulullah SAW. Ka’ab memperoleh sambutan penghormatan dari Rasulullah. Begitu besarnya rasa hormat yang diberikan kepada Ka’ab, sampai-sampai Rasulullah melepaskan burdahnya dan memberikannya kepada Ka’ab.

Ka’ab kemudian menggubah kasidah yang terkenal dengan sebutan Banat Su’ad (Putri-putri Su’ad), terdiri atas 59 bait (puisi). Kasidah ini disebut pula dengan Kasidah Burdah. la ditulis dengan indahnya oleh kaligrafer Hasyim Muhammad al-Baghdadi di dalam kitab kaligrafi-nya, Qawaid al-Khat al-Arabi.

Di samping itu, ada sebab-sebab khusus dikarangnya Kasidah Burdah itu, yaitu ketika al-Bushiri menderita sakit lumpuh, sehingga ia tidak dapat bangun dari tempat tidurnya, maka dibuatnya syair-syair yang berisi pujian kepada Nabi, dengan maksud memohon syafa’afnya. Di dalam tidurnya, ia bermimpi berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW. di mana Nabi mengusap wajah al-Bushiri, kemudian Nabi melepaskan jubahnya dan mengenakannya ke tubuh al-Bushiri, dan saat ia bangun dari mimpinya, seketika itu juga ia sembuh dari penyakitnya.

Pemikiran-Pemikiran Bushiri dalam Al-Burdah Burdah dimulai dengan nasib, yaitu ungkapan rasa pilu atas dukacita yang dialami penyair dan orang yang dekat dengannya, yaitu tetangganya di Dzu Salam, Sudah menjadi kelaziman bagi para penyair Arab klasik dalam mengawali karya syairnya selalu merujuk pada tempat di mana ia memperoleh kenangan mendalam dalam hidupnya, khususnya kampung halamannya. Inilah nasib yang diungkapkan Bushiri pada awal bait :

Amin tadzakurin jiranin bi Dzi Salami
Mazajta dam ‘an jara min muqlatin bi dami?
Tidakkah kau ingat tetanggamu di Dzu Salam
Yang air matanya tercucur bercampur darah?

Kemudian ide-ide al-Bushiri yang penting dilanjutkan dengan untaian-untaian yang menggambarkan visi yang bertalian dengan ajaran-ajaran tentang pengendalian hawa nafsu. Menurut dia, nafsu itu bagaikan anak kecil, apabila diteruskan menetek, maka ia akan tetap saja suka menetek. Namun jika ia disapih, ia pun akan berhenti dan tidak suka menetek lagi. Pandangan al-Bushiri tentang nafsu tersebut terdapat pada bait ke-18, yang isinya antara lain :

Wa an-nafsu kattifli in tuhmiihu syabba ‘ala
Hubbi ar-radha’i wa in tufhimhu yanfatimi
Nafsu bagaikan anak kecil, yang bila dibiarkan menetek
Ia akan tetap senang menetek. Dan bila disapih ia akan melepaskannya.

Dalam ajaran pengendalian hawa nafsu, al-Bushiri menganjurkan agar kehendak hawa nafsu dibuang jauh-jauh, jangan dimanjakan dan dipertuankan, karena nafsu itu sesat dan menyesatkan. Keadaan lapar dan kenyang, kedua-duanya dapat merusak, maka hendaknya dijaga secara seimbang. Ajakan dan bujukan nafsu dan setan hendaknya dilawan sekuat tenaga, jangan diperturutkan (bait 19-25).

Selanjutnya, ajaran Imam al-Bushiri dalam Burdahnya yang terpenting adalah pujian kepada Nabi Muhammad SAW. la menggambarkan betapa Nabi diutus ke dunia untuk menjadi lampu yang menerangi dua alam : manusia dan Jin, pemimpin dua kaum : Arab dan bukan Arab. Beliau bagaikan permata yang tak ternilai, pribadi yang tertgosok oleh pengalaman kerohanian yang tinggi. Al-Bushiri melukiskan tentang sosok Nabi Muhammad seperti dalam bait 34-59 :

Muhammadun sayyidui kaunain wa tsaqaulai
Ni wal fariqain min urbln wa min ajami
Muhammad adalah raja dua alam : manusia dannjin
Pemimpin dua kaum : Arab dan bukan Arab.

Pujian al-Bushiri pada Nabi tidak terbatas pada sifat dan kualitas pribadi, tetapi mengungkapkan kelebihan Nabi yang paling utama, yaitu mukjizat paling besar dalam bentuk Al Quran, mukjizat yang abadi. Al Quran adalah kitab yang tidak mengandung keraguan, pun tidak lapuk oleh perubahan zaman, apalagi ditafsirkan dan dipahami secara arif dengan berbekal pengetahuan dan makrifat. Hikmah dan kandungan Al Quran memiliki relevansi yang abadi sepanjang masa dan selalu memiliki konteks yang luas dengan peristiwa-peristiwa sejarah yang bersifat temporal. Kitab Al Quran solamanya hidup dalam ingatan dan jiwa umat Islam.

Selain Kasidah Burdah, al-Bushiri juga menulis beberapa kasidah lain di antaranya a!-Qashidah al-Mudhariyah dan al-Qashldah al-Hamziyah. Sisi lain dari profil al-Bushiri ditandai oleh kehidupannya yang sufistik, tercermin dari kezuhudannya, tekun beribadah, tidak menyukai kemewahan dan kemegahan duniawi.

Di kalangan para sufi, ia termasuk dalam deretan sufi-sufi besar. Sayyid Mahmud Faidh al-Manufi menulis di dalam bukunya, Jamharat al-Aulia. bahwa al-Bushiri tetap konsisten dalam hidupnya sebagai seorang sufi sampai akhir hayatnya. Makamnya yang terletak di Iskandaria, Mesir, sampai sekarang masih dijadikan tempat ziarah. Makam itu berdampingan dengan makam gurunya, Abu Abbas al-Mursi.